JeySeyDis

Foto saya
your life, your own rules. make it works.

November 20, 2012

"individualism" vs "independent"

Bukan persoalan yang besar, tapi kebanyakan orang gampang menilai dari pandangan dan penglihatan mereka secara kasar dan abstrak, semakin globalisasi maka semakin kritis pula manusia-manusia dimuka bumi. orang-orang pun merasa dirinya mempunyai argumen paling kuat tentang sesuatu hal.

Siapa yang tidak asing lagi dengan  pergaulan masa kini yang memandang buluh, melihat dari asal usul, kehidupan, sikap, karakter, materil, penampilan. semua orang seperti semakin jauh dari dunia sosial yang sesuai dengan norma. Pernahkah kita merasa memilih-milih teman? pernahkah kita merasa bahwa kita secara tidak langsung mengarahkan diri kita untuk bergaul dengan orang yang sesuai dengan karakter kita? dan apakah jika kita bergaul dengan orang yang sesuai dengan karakter kita maka kita tergolong orang yang memilih-milih teman?

hal seperti ini seringkali terjadi pada suatu kehidupan baru yang dimulai saat kita baru memasuki lingkungan tertentu. ketika kita merasa butuh untuk beradaptasi dan mulai berusaha menyatukan diri kita dengan orang-orang disekitar kita. dan sadar atau tidak maka cepat atau lambat kita akan ditunjukkan oleh suatu kenyataan akan kecocokan kita dengan orang-orang tersebut. karena tidak banyak orang yang menampakkan sifat aslinya ketika pertama kali bergaul dengan orang baru, nah maka dari itu sifat asli dari seseorang akan terlihat ketika setelah cukup waktu untuk mereka bersikap seperti mereka telah menyatu dengan orang-orang disekitarnya tersebut. 

setelah pendahuluan yang cukup panjang, saya ingin memulai pembahasan inti tentang "individualism" dan "independent"
nah, menurut pendapat pribadi saya, 
individualism, bisa dibilang karakter orang yang kurang mau berbaur dan merasa lebih nyaman dengan keadaannya yang sering menyendiri. Merupakan kesenangan tersendiri bagi nya melakukan hal-hal yang disenanginya sendiri, namun sifat indiviual ini bukan berarti ia tidak peduli dengan keadaan disekitarnya, ia memang kelihatan tidak peduli, tetapi dalam kenyataannya ia peduli namun tidak menampakkan kepeduliannya itu, dalam suatu konteks, ia masih memilki jiwa sosial, namun ia tidak terlalu tertarik untuk menjadi sosialita, ia cenderung tertutup dan tidak ingin kebanyakan orang mengetahui kehidupan pribadinya dan juga ia juga tidak terlalu ingin tahu akan kehidupan pribadi orang lain. ia juga akan berusaha membuat dirinya tetap sibuk melakukan hal-hal yang dianggapnya dapat menghilangkan rasa suntuknya. 

independent, berbeda halnya dengan individualism, menjadi seseorang yang independen memerlukan kedewasaan dan karakter yang cukup matang, terlihat dari cara orang tersebut melakukan segala sesuatu halnya sebisa mungkin dengan kemampuannya sendiri terlebih dahulu, ia tetap hidup dalam lingkup sosial, bahkan menjadi independen ini pun sangat banyak ditemukan di dunia sosial, dengan karakternya yang dewasa, ia berusaha untuk tidak bergantung kepada orang lain, memikirkan bagaimana ia tidak merepotkan orang lain, atau bisa disebut mandiri. 

terlihat jelas perbedaan antara "individualism" dam "independent", dan masih banyak karakter-karakter lain yang akan kita temui dikehidupan kita, 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar